Mungkin sudah sejak lama kita mendengar bahwa minuman energi diduga mempunyai efek yang buruk bagi kesehatan, Namun apakah hal tersebut benar? Penelitian terbaru mengonfirmasi bahwa minuman energi memang tidak baik bagi kesehatan, terutama kesehatan jantung.
Anna Svatikova, seorang dokter penyakit dalam dan jantung di Mayo Clinic, Minnesota AS, melakukan penelitian tentang bahaya minuman energi. Dalam penelitiannya, Anna memberikan sekaleng minuman energi yang dijual bebas ke 25 partisipan atau relawan yang berusia antara 19 sampai 40 tahun.
Setelah partisipan meminum minuman energi, Anna dan timnya kemudian memeriksa denyut jantung dan tekanan darah mereka. Hasilnya menunjukan bahwa ke-25 relawan mengalami tingkat tekanan darah lebih tinggi usai menenggak minuman energi.
Kebanyakan dari mereka mengalami kenaikan tekanan darah sistolik (angka teratas dalam pembacaan tekanan darah) sebesar 3 persen. meskipun terjadi kenaikan kecil pada tekanan darah, hal itu bisa berdampak fatal, bergantung pada usia dan tekanan darah. Peningkatan tiga atau empat angka pada tekanan darah sistolik sama artinya dengan menaikan angka kematian akibat stroke.
Baca juga:
Sachin Shah, profesor farmasi dari University of The Pacific Stockton, California AS mengatakan, bagi orang dalam kondisi yang sangat bugar atau sehat, resiko terserang stroke akibat naiknya tekanan darah memang tidak terlalu besar, bila dibandingkan dengan orang berusia lanjut atau punya tekanan darah tinggi.
“Peningkatan tekanan darah akut atau moderat biasanya bukan penyebab kekhawatiran pada orang yang sehat,” ujar Sachin Shah, dikutip dari Tribun News, Senin (24/3/2015)
Para peneliti masih melakukan penelitian lebih lanjut tentang bahaya minuman energi. Sampai dengan saat ini, para peneliti hanya bisa memastikan bahwa minuman energi itu berbahaya bagi kesehatan jantung, namun tidak tahu apakah kafein, taurin, atau bahan lainnya dalam minuman energi yang membahayakan jantung.
Selain berbahaya bagi jantung, minuman berenergi juga mempunyai dampak negatif lainnya, antara lain bisa menimbulkan kecemasan, halusinasi, dan detak jantung tak beraturan. Minuman energi lebih berbahaya lagi bila yang mengonsumsi adalah anak-anak, karena ukuran tubuh mereka yang kecil otomatis efek buruk yang ditimbulkan akan lebih besar.
