Anda masih ingat Riana Helmi, wanita pemegang rekor dokter termuda di Indonesia saat lulus dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada 2010 silam dalam usia 19 Tahun 9 bulan? Rekor itu kini telah dipecahkan oleh adik kandung Riana sendiri, Rafidah Helmi.
Putri ketiga pasangan AKBP (purnawirawan) Helmi dan Rofiah itu baru saja mendapat predikat dokter termuda di Indonesia dalam usia 17 tahun 8 bulan. Rafidah resmi mendapatkan gelar dokter dari Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang pada Senin,18 April 2016.
Rafidah masuk sekolah dasar (SD) pada usia yang masih sangat muda,4 tahun 10 bulan, atau masih dalam kategori balita. Dalam 5 tahun, Rafidah bisa menyelesaikan pendidikan SD-nya lewat program akselerasi di SD Sriwidari Sukabumi.
Sama seperti saat SD, ketika SMP dan SMP, Rafidah juga masuk dalam program kelas akselerasi yang mebuat dia cuma butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA-nya. Pada saat usianya masih 14 tahun, Rafidah sudah menjadi mahasiswi kedokteran di Unissula.
Baca juga:
“Dari SD, SMP, dan SMA akselerasi. SD 5 tahun, SMP dan SMA 2 tahun,” kata Rafidah seusai wisuda ke-71 Unissula, Senin 18 April 2016.
Rafidah mengaku, jadi dokter bukanlah cita-citanya sejak kecil, sejak kecil Rafidah bercita-cita jadi guru. Cita-cita masa kecil Rafidah berubah tatkala dia mendapati kakak tertuanya masuk rekor MURI sebagai sarjana kedokteran termuda. Sejak itu, dia ingin seperti kakaknya, jadi dokter di usia belia.
Menghabiskan masa pendidikan SD, SMP, dan SMA dalam program akselerasi, Rafidah tidak merasa kehilangan masa mudanya. Rafidah mengaku bisa menjalani masa mudanya secara normal, seperti bermain secara normal sebagaimana teman-teman seusianya.
“Selagi muda belajar, berusaha raih cita-cita dan menetapkan tujuan dari awal. Saya di rumah ya biasa saja, sering main juga,” ujar Rafidah, dikutip dari Detik.com, Selasa,19 April 2016.
