Kamis,11 Februari 2016, PT. Pertamina (Persero) resmi meluncurkan Universitas Pertamina di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Aset Universitas Pertamina yang meliputi sarana dan prasarana kampus, olahraga, perpustakaan, dan laboratorium akan dikelola oleh Pertamina Foundation.
“Pada 2016, kami ingin meningkatkan fokus dalam berbagai program pendidikan untuk memperluas cakupan wilayah kerja dan pendanaan program serta membangun sistem manajemen program berbasis teknologi informasi,” kata Umar Fahmi, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, dikutip dari Tempo.co, Jumat,12 Februari 2016.
Pada lima tahun pertama, Pertamina Foundation akan fokus pada penyediaan infrastruktur dasar universitas, seperti pembangunan kampus I, ruang kuliah, laboratorium, serta penyiapan sistem pembelajaran dan administrasi. Adapun pada tahun ke-6, pembangunan kampus utama baru akan dimulai.
“Pada 2021, pembangunan kampus utama dan pengembangan pusat kegiatan mahasiswa ditargetkan dimulai,” terangnya.
Baca juga:
Selama lima tahun awal, Pertamina Foundation menganggarkan dana sebesar Rp 680 miliar. Dari dana tersebut, pada tahun pertama dialokasikan sebesar Rp 80 miliar. “Untuk tahun pertama, alokasi dana Universitas Pertamina diproyeksikan senilai Rp 80 miliar,” tandasnya.
Universitas Pertamina diharapkan bisa membangun sumber daya manusia Indonesia yang kompeten untuk bersaing dengan SDM dari negara-negara tetangga pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Universitas Pertamina akan menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2016/2017 Juli mendatang.
Universitas yang menempati lahan seluas 6,5 hektare itu mempunyai 15 program studi strata-1 dalam enam fakultas, meliputi Fakultas Teknologi Eksplorasi, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Fakultas Sains, dan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi.