Majalah khusus kaum homoseksual gay “Gay Times” memberikan penghargaan kepada Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair sebagai ikon gay, penghargaan itu diberikan oleh majalah Gay Times sebagai salah satu rangkaian ulang tahun ke-30 majalah tersebut.
Tony Blair yang menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris periode 1997 hingga 2007 dinilai oleh komunitas kaum gay sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam penghapusan diskriminasi terhadap kaum gay khususnya di Inggris. “Statusnya sebagai duta hak gay tidak bisa dipungkiri,” puji majalah Gay Times kepada Blair, dilansir dari AFP, Jumat (26/9/2014)
Dalam sepuluh tahun masa pemerintahannya sebagai PM inggris, Tony Blair turut membantu kampanye kesetaraan pasangan homoseksual dengan pasangan heteroseksual, lelaki 61 tahun itu juga orang yang berjasa menghapus “pasal 28” yang melarang pemerintah mempromosikan homoseksualitas.
Baca juga:
“Pengakuan hukum bagi orang-orang trans, kemitraan sipil, melarang majikan dari memecat Anda karena siapa yang Anda cintai dan menjadikan homofobia kejahatan rasial – mereka semua terjadi pada masa pemerintahan Blair,” tulis Gay Times.
Sementara itu, Tony Blair mengaku bangga dengan penghargaan yang diberikan oleh majalah Gay Times, Blair mengatakan dirinya tidak menyukai kemunafikan seperti menyembunyikan identitas, dia mengaku bisa merasakan penderitaan yang dialami kaum Gay yang hidup dalam diskriminasi.
“Saat saya tumbuh dewasa dalam politik, saya tidak menyukai kemunafikan di mana orang harus menyembunyikan identitas mereka sendiri. Dan saya melihat rasa sakit yang mereka miliki dalam kehidupan, karena mereka tidak bisa menjadi diri mereka,” kata Blair.
