Yasmina Monfort, Qoriah Cantik dari Belgia yang Bercita-cita Jadi Dokter

Oleh: - 25 September 2014  |

Instagram

Yasmina Monfort dan Mehdi Michel Ayahnya
Yasmina Monfort dan Mehdi Michel Ayahnya (tempo.co)

Musabaqoh Tilawatil Quran Internasional tengah berlangsung di Palembang, acara yang sudah sudah dimulai sejak Selasa (23/9/2014) itu digelar di Palembang Sport and Convention Centre, Sumatera Selatan, hingga Sabtu (27/9/2014).

Selain menghadirkan sekitar 80 qori dan qoriah dari seluruh dunia, acara MTQ Internasional tersebut juga dimeriahkan oleh Maher Zein, Bimbo, dan Wali. Dari 80-an qori dan qoriah yang menjadi peserta ada seorang qoriah yang cukup mengundang perhatian pengunjung dan para panita, yaitu Yasmina Monfort, qoriah asal Belgia.

Yasmina yang masih berusia 16 tahun dan duduk di bangku sekolah menengah atas menarik perhatian karena parasnya yang cantik berkulit putih serta hidungnya yang mancung khas wanita Eropa namun posturnya tak terlalu tinggi mirip orang Asia.

Eni Mawwadah, Seorang liason officer (LO) yang menangani Yasmina mengungkapkan bahwa gadis muda tersebut memang menjadi incaran foto bareng para pengunjung dan juga dimintai wawancara oleh wartawan yang hadir di Palembang Sport and Convention Centre. “Memang dia jadi incaran, jadi harap maklum kalau diminta menunggu wawancara,” kata Eni Mawwadah, Rabu, (24/9/2014).

Namun ketika ditanya apakah dirinya merasa cantik, Yasmina mengaku tidak tahu dan menyerahkan penilaian terhadap fisiknya kepada orang lain. “Enggak tahu, silakan saja mereka yang menilai,” ucap Yasmina sembari tersenyum.

Baca juga:

Mehdi Michel, ayahanda Yasmina mengatakan bahwa putrinya tersebut memang tekun dalam belajar mengaji, Yasmina selalu belajar mengaji bersama kedua orang tua dan saudaranya saat sebelum dan sesudah salat lima waktu. “Dia orangnya mandiri dan tekun belajar,” terang Mehdi seperti dikutip dari tempo.co, Kamis (26/9/2014).

Selain belajar bersama kedua orang tua dan saudaranya, gadis cantik itu juga mengaku belajar membaca Al Quran dari internet. “Selain dari ibu, saya belajar dari Nurul Islam yang ada di Internet,” ucapnya.

Ketika ditanya soal pendidikan sekolahnya, Yasmina mengungkapkan bahwa dirinya begitu menyuikai pelajaran sains, bahkan dia punya cita-cita untuk menjadi seorang dokter saat dewasa nanti, sedangkan untuk pelajaran di sekolah yang tidak begitu dia sukai adalah matematika.

“Saya menyukai ilmu sains dan berharap bisa jadi dokter atau guru, Tetapi saya kurang suka pelajaran matematika,” ujar Yasmina.

Richard Chahyadi, Wakil Ketua Panitia MTQ menjelaskan bahwa Yasmina datang ke Palembang sebagai perwakilan dari Belgia bersama dua peserta lainnya yaitu Redovan bin Ahmed dan Sarah bin Elzouti, ketiga peserta tersebut ditemani oleh kedua orang tua Yasmina dan menginap di hotel Hotel Aryaduta, Palembang.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan