Presiden Jokowi Ingin Membeli Indosat, Bos Ooredoo Bilang Tidak Dijual

Oleh: - 9 September 2014  |

Instagram

Ooredoo Qatar
Ooredoo Qatar (thenewstribe.com)

Pada debat calon presiden tanggal 22 Juni 2014 silam, Presiden terpilih Joko Widodo sempat mengutarakan niatnya untuk membeli kembali saham Indosat jika ia terpilih menjadi presiden, sehingga perusahaan Indosat akan menjadi milik Indonesia lagi.

“Ke depan, saya kira kuncinya cuma satu, yaitu kita buyback (Indosat-red). Kita ambil kembali saham itu dan menjadi milik kita lagi. Oleh sebab itu, ke depan, ekonomi kita harus di atas 7 persen,” ucap Jokowi dalam Debat Capres 22 juni 2014.

Indosat saat ini sahamnya dimiliki mayoritas oleh Ooredoo, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Qatar, Timur tengah. Ooredoo memiliki saham di Indosat sebesar 65 persen sedangkan pemerintah Indonesia hanya 14,29 persen.

Dr Nasser Marafih, CEO Ooredoo yang juga menjabat sebagai Komisaris Indosat, menyatakan bahwa Ooredoo tidak berniat menjual kembali saham Indosat ke pemerintah Indonesia, dia juga menyatakan sampai saat ini tidak ada pembicaraan antara pemerintah Indonesia dengan Ooredoo.

Menurutnya, Indosat adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki Ooredoo, jadi hal yang tidak mungkin bagi Ooredoo untuk menjualnya. “Saat ini kami tidak memiliki rencana untuk menjual saham Indosat karena Indosat menjadi aset penting dan strategis bagi grup Ooredoo. Ini investasi jangka panjang,” ujarnya saat dijumpai dalam acara temu media di Yogyakarta, Jumat (5/9/2014).

Baca juga:

Ooredoo saat ini mempunyai anak perusahaan di 16 negara dengan pelanggan berjumlah 90 juta, Indosat sendiri menyumbang 60 juta dari total seluruh pelanggan Ooredoo di seluruh dunia, sehingga Indosat adalah anak perusahaan dengan pemasukan tertinggi untuk Ooredoo.

Chairman Ooredoo Group, Sheikh Abdullah bin Mohammed bin Saud Al Thani, menyatakan Ooredoo akan meningkatkan kerjasama dengan pemerintah Indonesia, sehingga bukan hanya kerjasama antara Indosat dengan Ooredoo tapi Indonesia dengan Qatar.

“Ini (investasi Ooredoo) bukan hanya kerja sama antar-dua perusahaan, tetapi juga menjadi kerja sama antar-dua negara,” ujar Sheikh Abdullah seperti dilansir dari kompas.com, Senin (8/9/2014).

Mendengar pernyataan dua pimpinan Ooredoo ini, Apakah presiden Joko Widodo akan menyerah untuk membeli kembali Indosat dari Ooredoo, menarik untuk kita tunggu langkah apa yang akan dilakukan Jokowi selanjutnya terkait Indosat.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan