Nilai Tukar Bitcoin Makin Lemah Imbas Turunnya Bursa Saham AS

Oleh: - 6 Februari 2018  |

Instagram

Gadis Bitcoin
Gadis Bitcoin (livejournal.com)

Nilai tukar Bitcoin dan mata uang virtual lain awal pekan ini mengalami penurunan menyusul turunya nilai bursa saham Amerika Serikat (AS). indeks saham Dow Jones turun lebih dari 1.000 poin pada Senin waktu setempat.

Imbasnya, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 15 persen dalam satu hari, sementara Ethereum turun 20 persen. Dalam laporan data terbaru dari Coindesk, Litecoin dan Ripple pun mengalami penurunan sebesar 10 persen.

Sejak Desember 2017 silam, mata uang digital mulai mengalami banyak masalah. Hal tersebut terjadi usai otoritas bursa saham Amerika Serikat (AS) dan FBI mulai menindak dugaan kecurangan penggalangan dana oleh sejumlah perusahaan mata uang virtual dan pelaku pasar.

Regulator juga memperhatikan dan memperingatkan investor mengenai potensi penipuan. Garrick Hileman, peneliti mata uang virtual Universitas Cambridg mengatakan, mata uang virtual yang tidak diterbitkan secara resmi oleh pemerintah mulai ditarik oleh sejumlah bank.

Bahkan, beberapa bank mulai melarang transaksi pembelian mata uang virtual menggunakan kartu kredit mereka. Bank-bank yang telah mengeluarkan kebijakan itu antara lain Morgan Chase, Bank of America, dan Citigroup.

Baca juga:

“Serentetan berita buruk terus berlanjut untuk mata uang virtual. Dengan sejumlah bank mengumumkan larangan pembelian mata uang virtual dengan kartu kredit,” ujar Hileman dikutip dari laman CNN Money, Selasa,6 Februari 2018.

Di Asia beberapa tahun belakangan mata uang virtual mulai diminati. Sayangnya, di negara-negara Asia yang termasuk aktif memperdagangkan mata uang virtual seperti China dan Korea selatan nilainya dari hari ke hari semakin menurun.

Bitcoin sendiri boleh dibilang sebagai mata uang vitrual yang paling dikenal dan bergerak sangat volatile pada 2017 silam. Harga Bitcoin sempat hampir menyentuh angka USD 20.000 sebelum terjun pada Desember 2017 silam.

Nilai tukar Bitcoin turun ke level terendah dalam dua bulan terakhir. Nilai mata uang virtual tersebut menyentuh posisi USD 6.147,30, dan terendah sejak pertengahan November. Bahkan kini sudah di bawah level USD 6.000, berada di kisaran USD 5.995.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan