Menjelang libur panjang tahun baru 2016, masyarakat ramai-ramai bersiap menghabiskan waktu ke tempat-tempat wisata. Bagi masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan, liburan ke pantai-pantai di Gunungkidul menjadi pilihan favorit.
Meski mengasyikan, liburan ke pantai sebenarnya cukup berbahaya ketika cuaca sedang tidak baik, seperti cuaca dalam beberapa hari ke depan. Marjono, Koordinator Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, menghimbau para wisatawan pantai Gunungkidul agar tidak mandi di sekitar pantai.
“Kami mengimbau wisatawan tidak mandi di laut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Marjono, Sabtu,26 Desember 2015.
Diwartakan Viva.co.id, Sabtu,26 Desember 2015, data yang Marjono peroleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukan bahwa antara tanggal 25 Desember 2015 hingga 1 Januari 2016 akan terjadi gelombang laut setinggi 11 feet (2,5 meter).
Baca juga:
SAR Linmas Gunung Kidul, kata Marjono, akan menurunkan 85 personil untuk menjaga titik-titik paling ramai di beberapa pantai Gunung Kidul. “Sebanyak 85 personel akan dibagi ke 33 titik pantai paling ramai ini, kami akan fokus untuk mengamankan pengunjung yang selama berlibur ke pantai bermain air,” lanjutnya.
Selain melarang para wisatawan mandi di pantai, Marjono juga berharap para wisatawan turut aktif menjaga keselamatannya sendiri dengan mematuhi rambu-rambu yang telah terpasang di sejumlah titik seperti tebing pantai yang rawan longsor.
“Kami mengimbau pengunjung memperhatikan papan imbauan yang telah dipasang. Kami juga sudah mengimbau Pokdarwis agar menggunakan peluit juga untuk mengingatkan pengunjung di pantai,” pungkasnya.
